Tingkatkan Kompetensi Digital, Kemenag-UIN Bandung Adakan Program Non Gelar Pendidik dan Tendik

Direktur Jendaral Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kemenag RI bekerja sama dengan UIN SGD Bandung melalui Fakultas Sains dan Teknologi berkolaborasi dengan PT. Duta Digital Informatika menyelenggarakan Pembukaan Program Non-Gelar Peningkatan Kompetensi Digital Pendidik dan Tenaga Kependidikan, di Auditorium Gedung FST Lantai 1, Senin, 12 Desember 2022.
Acara dibuka langsung oleh Direktur Jendral Pendidikan Islam Prof. Dr. Muhammad Ali Ramdhani, MT, dan dihadiri sekitar 1000 Guru PAI dan Madrasah dari berbagai lembaga pendidikan se-Indonesia.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Rektor UIN SGD Bandung, Prof. Dr. Mahmud, M.Si, Direktur PAI Kemenag RI, Dr. Amrullah, M.Si, Dekan FST UIN Bandung, Dr. Hasniah Aliah, M.Si, Ketua Program LPDP Kemenag Rohman Basori, Dirut PT. Duta Digital Informatika, Arya Sanjaya, Para Wakil Rektor, Wakil Dekan, Ketua DKM Masjid IKOMAH, Ustadz H. Bachrum Rifai, M.Ag, serta dosen dan tendik di lingkungan UIN SGD Bandung.

Dalam sambutanya, Dirjen Pendis Muhammad Ali Ramdhani mengatakan bahwa kolaborasi PT. Duta Digital Informatika dengan UIN Bandung melalui Fakultas Sains dan Teknologi untuk mempertautkan lembaga pendidikan dengan lembaga profesional dalam rangka meningkatkan Literasi Digital untuk mewujudkan kompetensi pendidik (dosen/guru) dan tenaga kependidikan.

“Ada sebuah kesadaran bahwa alumni-alumni dari madrasah dan sekolah itu akan menjadi insan-insan luar biasa apabila nanti berada dalam poros inti dalam pembangunan bangsa,” ngkapnya.

Menurutnya, saat ini telah terjadi transformasi peradaban yakni salah satunya kemewahan di bidang teknologi digital. Sebab itu, ketika akan menciptakan insan–insan yang berada dalam poros inti kemajuan, maka mereka akan menghimpun para pendidik untuk mentransformasikan pengetahuannya. Sekarang ini bagaimana mengungkit kemampuan dalam aspek literasi digital lebih dikhususkan dalam proses pembelajaran.

“Transformasi digital harus menjadi bagian proses kehidupan kita di setiap dimensi, sebab kebutuhan internet sudah menjadi pola hidup dan budaya bangsa Indonesia, sehingga kita perlu memberikan nilai-nilai kebaikan,” terang Prof. Ali.

Lebih jauh diungkapkan, menggunakan internet sebagai literasi digital menjadi hal penting dalam proses penyelenggaraan pendidikan, termasuk mengarahkan anak didik bagaimana secara bijak menggunakan internet sebagai bagian dari perangkat kehidupan.

“Saya mengajak kepada semua untuk mengelola infomasi secara cerdas, bijak, cermat dan tepat agar tidak tersangkut masalah hukum, “ tegasnya.

Prof. Ali berharap kegiatan tentang Peningkatan Kompetensi Digital bagi para pendidik dan tenaga kependidikan bisa berjalan lancar dan menghasilkan sesuatu yang bermakna bagi kehidupan dan bisa menyediakan layanan pendidikan terbaik bagi anak bangsa.
“ Saya ucapkan terima kasih kepada Rektor UIN Bandung, Dekan Fakultas Saintek, dan semua pihak yang telah terlibat dan mendukung suksesnya program ini,” kata Prof. Ali.

Rektor UIN Bandung Prof. Mahmud mengucapkan terimakasih kepada Dirjen Pendis dan Direktur PAI atas kepercayaan kepada UIN SGD Bandung dan berpesan kepada Fakultas Saintek untuk dilaksankan dengan sebaik baiknya, sehingga harapan Pendis menjadi kenyataan dalam rangka percepatan kemampuan semua pihak dalam konteks digitalisasi.

irektur PAI, Dr. Amrullah, M.Si menginformasikan bahwa kegiatan tersebut di inisiasi oleh Dirjen Pendis dan UIN SGD Bandung sebagai mitra untuk mensukseskan kegiatan berkolaborasi dengan PT Duta Digital Informatika.

“Kegiatan ini merupakan lanjutan dari kegiatan sebelumnya. Sekarang masuk tahap kedua, diikuti sekitar 1000 peserta dari 34 provinsi. Kegiatan ini ditunggu-tunggu para dosen, guru dan tenaga kependidikan, semoga bisa lancar dan diikuti secara penuh oleh semua peserta,” harap Amrullah. *** (Harry-FST)