Mahasiswa Biologi FST Sabet Medali Emas pada IWSC 2023

Prestasi membanggakan kembali berhasil diraih oleh Mahasiswa Jurusan Biologi FST. Kabar tersebut datang dari ajang International Walisongo Science Competition (IWSC) 2023. Pada ajang tersebut, Nursyafira Asma Humairah Mahasiswi Jurusan Biologi Angkatan 2021 berhasil menyabet medali emas. Medali emas yang diperoleh Syafira menambah capian apik Jurusan Biologi di tahun ini setelah sebelumnya juga memperoleh emas pada Olimpiade Agama, Sains dan Riset Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (OASE PTKI).

IWSC 2023 merupakan kompetisi ilmiah tahunan berskala internasional yang diselenggarakan oleh Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Walisongo Semarang. Pada tahun ini, IWSC mengangkat tema “Being a Brilliant Scientist on Future through Science and Technology”. Terdapat 2 cabang lomba yang dikompetisikan dalam ajang tersebut yaitu Olimpiade (kategori bidang Biologi, Kimia, Fisika, dan Matematika) dan Scientific Papers (tema Start-up innovation in the Information Technology dan Innovation in Environmental Engineering). Adapun cabang yang diikuti oleh Syafira adalah Olimpiade bidang Biologi.

Syafira bercerita bahwa dia harus melewati 3 tahapan besar yaitu Elimination stage, Semifinal dan Final. Pada elimination stage, Syafira dan peserta lainnya harus mengerjakan 40 soal multiple choice yang dilakukan secara Computer Based Test (CBT). Peserta yang lolos tahap ini diundang untuk mengikuti semifinal. Pada tahap ini, peserta diminta untuk membuat documentary video projek penelitian dengan tema yang telah ditentukan. Projek dengan judul “The Effect of Visible Light and Quality Seed on Mung Bean Seed in Germination Process” berhasil membawa Syafira melaju ke final. Pada babak final, Syafira dihadapkan dengan 3 juri ahli untuk mempresentasikan hasil projeknya dan diikuti dengan sesi tanya jawab. Alhamdulillah pada tahap akhir ini Syafira keluar sebagai yang terbaik dan menyabet emas.

Prestasi membanggakan yang diukir Syafira merupakan hasil manis dari jerih payah. Syafira mengaku menghadapi banyak tantangan karena dia harus bisa mengatur waktu untuk kuliah, meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris, melakukan penelitian, dan membuat video dokumenter. Namun setelah melewati berbagai tantangan yang ada, Alhamdulillah Syafira lolos ke tahap final dan meraih gold medal. Selamat Syafira!