PBAK Fakultas Saintek UIN Bandung Hadirkan Inspirator Gamal Albinsaid


Sebanyak 640 mahasiswa baru mengikuti Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) di masa pandemi Covid-19 Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Sunan Gunung Djati Bandung bertajuk Harmoni Keberagaman dan Kebangsaan Menuju Indonesia Emas yang dilakukan secara virtual melalui aplikasi zoom meeting dan disiarkan langsung via YouTube, Selasa (31/08/2021).

dr. Gamal Albinsaid, M.Biomed, entrepreneur sosial dan CEO Indonesia Medika tampil menjadi narasumber PBAK yang dibuka oleh Dekan FST, Dr. Hj. Hasniah Aliah, M.Si.

Acara PBAK diawali dengan sambutan Ketua Umum Dewan Eksekutif Mahasiswa Heri Hermawan, Ketua Umum Senat Mahasiswa Lisa Zulfiana dan Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Dr. Hj. Hasniah Aliah, M. Si. sekaligus membuka acara dengan penyematan tanda peserta secara simbolik kepada dua orang mahasiswa baru.

Dalam sambutannya, Dekan FST menyampaikan ucapan selamat kepada mahasiswa baru FST Angkatan 2021. “Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya menyampaikan Selamat Datang dan Selamat Bergabung di Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Kalian sekarang sudah menjadi bagian dari keluarga besar Fakultas Sains dan Teknologi. Fakultas dengan tujuh jurusan ini akan menjadi tempat untuk mengembangkan potensi kalian, baik itu potensi intelektual, emosional maupun potensi spiritual,” tegasnya.

“Hari ini merupakan hari kedua bagi kalian pada acara Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK). Setelah kemarin mengikuti PBAK tingkat Universitas, sekarang kalian mengikuti kegiatan PBAK tingkat Fakultas, Jurusan dan Pembukaan Mapping. Pada PBAK kali ini selain akan mendapatkan materi dari Tim Dekanat dan Jurusan, in syaa Allah kita akan menerima materi dari narasumber yang luar biasa untuk dijadikan sebagai inspirator dan motivator, yaitu Bapak dr. Gamal Albinsaid, M. Biomed,” jelasnya.

PBAK merupakan momentum bersejarah bagi setiap siswa yang memasuki pintu gerbang perguruan tinggi. PBAK atau sebelumnya dikenal dengan OSPEK (Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus) dengan seluruh rangkaian acaranya merupakan wahana awal pembentukan watak bagi seorang mahasiswa baru.

“Baik tidaknya kepribadian mahasiswa di sebuah perguruan tinggi sedikit banyak ditentukan oleh baik tidaknya pelaksanaan PBAK di perguruan tinggi tersebut. Pernyataan ini terkesan sangat ekstrim karena seolah-olah menafikan komponen lain dalam pembentukan kepribadian mahasiswa. Namun disadari atau tidak, pengalaman pertama yang diperoleh selama mengikuti PBAK atau OSPEK sangat berkesan bagi seorang mahasiswa, yang pada gilirannya akan terekspresi dalam kehidupan kesehariannya di lingkungan kampus,” tandasnya.

Mengingat pentingnya PBAK ini, maka FST menaruh komitmen penuh atas terselenggaranya suasana PBAK yang kondusif bagi pembentukan karakter mahasiswa yang sesuai dengan predikat Fakultas Saintek sebagai fakultas yang berbasis Islam. “PBAK di UIN Sunan Gunung Djati, khususnya di Fakultas Saintek akan dititikberatkan pada upaya membangun komitmen akademik secara optimal dan konsisten. Hal ini diperlukan untuk menghindari stigmatisasi PBAK atau Ospek sebagai forum hura-hura, perploncoan atau digunakan untuk kepentingan lain yang bertentangan dengan tujuan PBAK di kampus kita,” paparnya.

Dr. Hasniah menegaskan, “Pada kesempatan ini saya berpesan agar kalian mahasiswa baru sebagai manusia pilihan sudah sewajarnya bersyukur bisa bergabung di Perguruan Tinggi Islam yang bergengsi ini. Sebagai ungkapan syukur maka belajarlah semaksimal mungkin sehingga meraih prestasi terbaik.”

Upaya mewujudkan prestasi terbaik dapat ditempuh melalui studi di kampus dengan menggali potensi yang dimiliki masing-masing. dr. Gamal menyatakan kampus merupakan tempat terbaik dalam mengembangkan potensi.

“Jangan biarkan masa muda tanpa prestasi. Menjadi mahasiswa bukan hanya belajar untuk mendapatkan ilmu, tapi juga berinovasi untuk menciptakan sesuatu yang berharga dari ilmu itu. Jadilah entrepreneur karena bangsa kita membutuhkan banyak pengusaha. Namun, entrepreneur saja tidak cukup, tapi generasi milineal juga harus memiliki kepedulian sosial yang tinggi,” ujarnya.

Dalam menjalani kehidupan seseorang harus berani berjuang. “Tidak ada lift untuk sukses, maka kamu harus melewati anak tangga. Nikmatilah tantangan karena disanalah orang hebat, orang tangguh, dibesarkan,” tegasnya.

Wakil Dekan III, Dr. H. Aep Saepuloh, M. Si. menuturkan PBAK virtual di lingkungan Fakultas Sains dan Teknologi (FST) tahun 2021 bertujuan agar mahasiswa FST UIN Sunan Gunung Djati Bandung menjadi calon pemimpin masa depan dan penerus generasi perjuangan bangsa. “Diharapkan menjadi pilar dan garda terdepan dalam menjaga dan merawat nilai-nilai keberagaman dan kebangsaan di tengah keragaman agama, budaya dan suku,” paparnya.

Dr. Aep menuturkan bahwa PBAK merupakan gerbang mengenal kampus tercinta, “Tanpa mengurangi rasa hormat, saya berharap kepada mahasiswa baru bisa mengikuti kegiatan ini sampai tuntas. Meskipun PBAK dilakukan di rumah saja karena dilakukan secara virtual,” pungkasnya.

PBAK Fakultas Sains dan Teknologi yang berkolaborasi dengan Dewan Eksekutif Mahasiswa, Senat Mahasiswa dan para Himpunan Mahasiswa Jurusan ini juga menampilkan beberapa narasumber diantaranya Wakil Dekan I Dr. Yudha Satya Perkasa, M. Si., Wakil Dekan II Dr. Elis Ratnawulan, MT., dan Wakil Dekan III Dr. Aep Saepuloh, M. Si. Narasumber lainnya yaitu para Ketua Jurusan di lingkungan Fakultas Sains dan Teknologi yang memperkenalkan budaya akademik di tingkat jurusan masing-masing.

Leave a Reply