Himpunan Mahasiswa Matematika Sains (HIMATIKA Sains) Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN SGD Bandung menggelar seminar Mental Health dengan tema “Tetapkanlah Tujuanmu, Ubahlah Hidupmu” di Auditorium FST (12/10/ 2023). Hadir dalam pembukaan seminar tersebut Wakil Dekan II Dr. Elis Ratna Wulan, MT, mewakili Dekan Dr. Hasniah Aliah, M. Si, Ketua Jurusan Matematika Asep Solih Awalluddin, M.Si, dan para pimpinan Ormawa di lingkungan FST.
Seminar yang diselenggarakan dalam rangkaian Ospek Mahasiswa Baru Jurusan Matematika ini menghadirkan Ketua Unit Layanan Psikologi UIN Bandung Nisa Hermawati, M.Psi.
Dalam sambutannya Dr. Elis Ratna Wulan, M.Si. mengapresiasi kegiatan positif yang digelar Himatika Sains ini dan berharap para mahasiswa baru menjadi mahasiswa pribadi paripurna, yaitu yang sehat fisik dan sehat mentalnya dalam menimba ilmu untuk meraih cita cita.
Menurutnya, dengan mental dan fisik yang sehat, maka ke depan pasti segala rintangan dan ujian akan dihadapi dengan baik. Sebab Allah SWT tidak membebani hambanya kecuali sesuai dengan kemampuannya.
“Dalam proses belajar ke depan yakinlah ananda bisa menghadapi dengan baik, karena Allah SWT tidak membebani seorang hamba kecuali sesuai dengan kemampuannya. Silahkan satu sama lain saling menginspirasi dan sharing, belajar dengan baik dan tekun, serta waktunya rehat gunakan dengan sebaik-baiknya. Ananda sudah diterima di FST, berarti mahasiswa berkepribadian baik”, tandas Elis.
Sementara Ketua Jurusan Matematika, Asep Solih Awalluddin, M. Si. mengatakan kegiatan seminar kesehatan mental merupakan rangkaian dari orientasi jurusan yang bertujuan untuk mengantisipasi hal-hal yang muncul dalam proses akademis.
“Seminar ini sasarannya mahasiswa baru, untuk mengantisipasi saja, agar mereka lebih siap dalam menghadapi dunia kampus, sehingga tidak cepat down, putus asa, karena melihat kasus-kasus di medsos,” terang Asep.
Menurutnya, mahasiswa baru perlu diberi motivasi agar mereka lebih kuat mental dan siap menghadapi masalah masalah akademik. Sehingga tidak kaget dengan dunia kampus yang beban studinya lebih berat serta dituntut mandiri.
“Kultur sekolah beda dengan kultur kampus, jadi, mahasiswa harus diberi motivasi dan dibekali kesehatan mental,” ungkap Asep.
Sedangkan Psikolog Nisa Herawati menjelaskan mahasiswa harus memperhatikan kesehatan mental agar dalam mengikuti proses belajar lancar dan sukses.
“Saya berharap mahasiswa lebih kuat dan sehat mentalnya dalam menghadapi proses akademis,” pungkasnya.*** FST-HARRY