Deden Suparman Raih Gelar Doktor Pendidikan Islam

Kamis, 23 Pebruari 2023, merupakan saat indah, istimewa dan bahagia bagi DEDEN SUPARMAN.Sebab, pada momen tersebut, Ia berhasil mengukir dengan tinta emas dalam karir akademisnya. Pria asal kota Intan ini, sukses meraih GELAR DOKTOR PENDIDIKAN ISLAM, IPK 3,35 dalam Disertasi dengan judul “MODEL PENERAPAN INTEGRASI ILMU DALAM PERSPEKTIF WAHYU MEMANDU ILMU” (Penelitian di Jurusan Matematika dan Agroteknologi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung).

Dihadapan Tim Penguji, Deden dengan tenang, percaya diri, argumentatif, sistematis, filosofis dan rasional. Ia mampu menjawab, menjelaskan secara detail, sekaligus mempertahankan karya ilmiahnya. Dalam karya ilmiahnya, Pria kelahiran 1971 ini, menyimpulkan bahwa :

1. Model integrasi Ilmu dalam perspektif wahyu memandu Ilmu di Jurusan Matematika dan Agroteknologi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung, adalah: a) Subjek dan Objek Matter Ilmu; b) Asumsi Dasar Epistemologi Keilmuan; c) Metode Pengembangan Ilmu; d) Tujuan yang Ingin dicapai oleh Ilmu,

2. Pelaksanaan penerapan model integrasi Ilmu dalam perspektif wahyu memandu Ilmu di Jurusan Matematika dan Agroteknologi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung, yaitu: melalui proses pembelajaran dan bimbinga,

3. Evaluasi pelaksanaan model penerapan integrasi Ilmu dalam perspektif wahyu memandu Ilmu di Jurusan Matematika dan Agroteknologi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung, yaitu: Penilaian Harian, UTS dan UAS,

4. Faktor pendukung dan penghambat model penerapan integrasi Ilmu dalam perspektif wahyu memandu Ilmu di Jurusan Matematika dan Agroteknologi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung, yaitu: Faktor Internal dan Eksternal,

5. Dampak keberhasilan model penerapan integrasi Ilmu dalam perspektif wahyu memandu Ilmu di Jurusan Matematika dan Agroteknologi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung, adalah: a) al-Quran dan Al-Hadits sebagai sumber ilmu pengetahuan; b) menghindari dikotomi ilmu; c) menelusuri ayat-ayat al-Quran yang berbicara tentang sains; d) mengembangkan kurikulum pendidikan; mengintegrasikan Islam dan Sains pada berbagai displin ilmu serta penelitian.

Dekan FST Dr. Hasniah Aliah yang juga sebagai Oponen Ahli mengapresiasi tema Disertasi ini karena sesuai dengan visi UIN Sunan Gunung Djati Bandung yaitu : “Menjadi Universitas Islam Negeri yang Unggul dan Kompetitif Berbasis Wahyu Memandu Ilmu dalam Bingkai Akhlak Karimah di Asia Tenggara”. Semoga penelitian ini berkontribusi terhadap implementasi WMI di kampus ini, khususnya di Fakultas Saintek, tegas Dr. Hasniah.

Sementara itu Wakil Dekan III FST Dr. Aep Saepuloh, M. Si yang juga sebagai Anggota Promotor menilai bahwa penelitian ini sangat bagus karena masih sangat langka, terlebih mengkaji model implementasi WMI di FST. “Penelitian ini ikut mendorong upaya akselerasi penyempurnaan model implementasi WMI di lingkungan FST “, pungkas Aep.***harry -fst