Bandung (13/4/22)
Bulan Ramadhan merupakan bulan yang mulia. Selama satu bulan penuh, umat muslim di seluruh dunia diwajibkan untuk berpuasa. Ternyata berpuasa memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan manusia. Dr. dr. H. Hanny Ronosulistyo, SP. OG(K), MM., FISQua, dalam Kajian Mingguan Semarak Ramadhan, Fakultas Sains dan Teknologi, memaparkan keutamaan-keutamaan puasa bagi kesehatan manusia.
Dalam pendahuluannya, dr. Hanny menyebutkan bahwa memang benar penyakit-penyakit ditentukan oleh Gen, terutama Gen-gen dominan. Apabila penyakit tersebut diatur dalam Gen Dominan, maka kemungkinan besar penyakit tersebut akan diekspresikan kepada keturunan selanjutnya. Namun, beberapa tahun terakhir, telah ada faktor lain yang menjelaskan mengenai ekspresi gen, yaitu Epigenetik. Epigenetik yaitu studi mengenai perubahan fenotipe atau ekspresi genetika yang disebabkan selain oleh perubahan sekuens DNA dasar, termasuk kebisaaan (lifestyle) dan lingkungan (environment).
“Gaya hidup (lifestyle) mengkonsumsi makanan-makanan sehat dapat meningkatkan imunitas kita. Pada saat puasa, jam makan dibatasi, sehingga kita perlu memanfaatkannya dengan mengkonsumsi makanan-makanan bergizi. Penelitian yang dilakukan pada orang sehat, sebelum dan setelah puasa, menunjukkan bahwa hipertensi menurun, selain itu beberapa gen penyebab terjadinya penyakit-penyakit, seperti Alzheimer tidak ditemukan pada pemeriksaan setelah berpuasa”, jelas dr. Rono.
Beberapa penelitian juga menunjukkan puasa ternyata menurunkan regulator gene CFHRI Gene, yang merupakan regulatory gen pengatur tingkat kolesterol, sehingga setelah berpuasa, kadar kolesterol menurun. Sebaliknya, SIRT 3 Gene, regulatory gen antiageing, meningkat. Puasa juga menurunkan peradangan, meningkatkan imun, menurunkan sindrom metabolisme, menurunkan gen bipolar, meningkatkan kinerja sel-sel otak, dan menurunkan depresi.
Lebih lanjut dr. Rono juga menjelaskan bahwa dengan berpuasa, tubuh akan melakukan pembersihan-pembersihan secara menyeluruh. Pikiran dan panca indra juga dapat mempengaruhi epigenetik. Dengan menjaga wudhu, secara tidak langsung kita menjaga diri dari 7 tempat masuknya kuman. Pikiran yang bersih dan terhindar dari dosa, juga dapat mempengaruhi ekspresi gen-gen baik dalam tubuh kita. (FST-Esty).