Konsep Moderasi Beragama dicanangkan lewat Edaran Direktur Jendaral Kementrian Agama RI tertanggal 29 Oktober 2019 yang menyatakan bahwa seluruh PTKIN di Indonesia harus mengembangkan konsep Moderasi Beragama. Edaran Dirjen tersebut direspon cepat oleh Rektor UIN SGD Bandung, Prof.Dr.Mahmud, M.Si, dengan mendirikan Rumah Moderasi Beragama yang diresmikam oleh Menteri Agama RI Fachrul Razi. Terkait hal itu, Fakultas Sains dan Teknologi menjadi fakultas pertama di lingkungan kampus UIN Bandung yang mensosialisasikan konsep Moderasi Beragama baik kepada para mahasiswa, dosen maupun tenaga kependidikan di lingkungan FST. Langkah Dekan FST dan jajarannya tersebut di apresiasi positif oleh Direktur Ekskutif Rumah Moderasi UIN SGD Bandung, Prof. Dr. Uus Ruswandi, M.Ag sebagai langkah maju dalam menciptakan tatanan budaya moderasi beragama di lingkungan kampus.
“Saya berterima kasih kepada Ibu Dekan serta jajaranya, saya berharap sosialisasi FST tentang Moderasi Beragama menjadi model di UIN Bandung, dan diikuti oleh fakultas lain,” ucap Prof. Uus saat memberikan sambutan dalam acara Moderasi Beragama yang digelar oleh FST UIN, Kamis, 11 Pebruari 2020, di Bandung Giri Gahana Golf & Resort, Jatinagor, Sumedang, Jawa Barat.
Ditambahkan Prof. Uus, UIN Bandung sudah merekomendasikan 5 prinsip Moderasi Beragama yakni 1) Jalan tengah, 2) Toleran, 3) Kesetaraan, 4) Keadilan, serta 5) Terbuka dan dinamis. Kelima prinsip tersebut hendaknya menjadi acuan dalam memberi pemahaman dan pengetahuan bagi civitas akademika UIN Bandung. Bahkan sebelum berdiri Rumah Moderasi Beragama, UIN Bandung melalui Wakil Rektor I, Prof.Dr.Rosihon Anwar sudah menyiapkan 11 agenda tentang konsep Moderasi Beragama. Salah satu poinnya adalah menyusun dan menyelenggarakan pengembangan kurikulum, materi proses pendidikan berprespektif moderat. “Kita sekarang sudah siap mencetak buku tentang Moderasi Beragama UIN Bandung, baik buku saku maupun buku pintar,” ujarnya.
Dekan FST, Dr.Hasniah Aliah, M.Si mengatakan Moderasi Beragama bukan hal asing dalam upaya meneguhkan komitmen beragama, berbangsa dan bernegara. Sosialisasi moderasi beragama penting untuk memberikan wawasan dan pemahaman sehingga Islam rahmatan lil ‘alamin bisa berjalan dengan baik.
Dekan juga menjelaskan bahwa kegiatan Sosialisasi Moderasi Beragama merupakan tindak lanjut dari kegiatan sebelumnya yang dilaksanakan pihak universitas dengan dihadiri oleh tingkat pimpinan universitas sampai wakil dekan I.****HR