Bandung, 14 April 2022, Seri 1 Webinar Nasional Integrasi Islam, Sains dan Teknologi telah diselenggarakan, Webinar ini terlaksana atas kerja sama 3 FST PTKIN yaitu FST UIN SGD Bandung, FST UIN Raden Fatah Palembang dan FST UIN Alauddin Makasar, pada seri 1 ini yang menjadi hostnya adalah FST UIN SGD BAndung dan menyajikan 2 narsum, pertama Assoc. Prof. Dr. Eng. Khoirul Anwar dari Tekom University dan narsu m kedua Dr. Munir , M. Ag dari FST UIN Raden Fatah Palembang.
Webinar Nasional ini dibuka langsung oleh Dekan FST UIN SGD Bandung, Ibu Dr. Hasniah Aliah, Dalam sambutannya disampaikan bahwa sejak transformasi IAIN menjadi UIN maka mulai lahirlah fakultas-fakultas ilmu umum di UIN SGD Bandung, dan riset tentang integrasi islam dan saintek menjadi ciri khas / distingsi dalam pengembangan FST UIN SGD Bandung, dan kerja sama dengan PTKI di seluruh indonesia menjadi hal yg sangat baik dalam pengembangan riset integrasi ini.
Sesi pertama materi diisi oleh Assoc. Prof. Dr. Eng. Khoirul Anwar, dalam salah satu bahasannya bahwa beliau terinspirasi dari ayat-ayat Al-quran dalam melakukan dan mengembangkan risetnya, seperti pengembangan jaringan internet 5G dan 6G, terinspirasi dari ayat Al-quran tentang ” perempuan yg baik untuk laki-laki yg baik dan laki- laki yg baik utk perempuan yg baik, serta perempuan yg keji utk laki-laki yg keji dan laki-laki yg keji utk perempuan yg keji “, Saya berfikir apakah tdk bsa misal perempuan yg keji utk laki-laki yg baik atau sebaliknya ? ” ungkap Khoirul,.
Pada bahasannya lainnya beliau menyampaikan bahwa kecepatan berfikir manusia pada umumnya sangat cepat, ini kemudian dpt diaplikasi ketika kita mau mengirimkan sesuatu dari bumi ke planet lain, dan inilah kemudian menjadi bukti ilmiah tentang sejarah Nabi Sulaiman yg meminta utk memindahkan istana Ratu Bilqis ke Istananya dalam sekejap.
Pada kesempatan narsum kedua, disampaikan oleh Dr. Munir, M. Ag, tentang IstekPro , “Islam, Sains, Teknologi dan Produk” semangat inilah yg mendasari dalm riset integrasi islam dan saintek. Dalam hal produk, dihrapkan dpt memudahkan dan mengefisienkan proses integrasi, sprti produk aplikasi sistem informasi, ” mudah2an teman2 sistem informasi dpt menunjang bagian produk aplikasi, misal aplikasi mencara ayat-ayat saintek dan hadis-hadis saintek” ungkap Munir.
Integrasi Kolaboratif, dilakukan dengan riset kolaborasi antara USTAD ( Ushuludin, Syariah, Tarbiyah, Adab dan Dakwah) dengan FST, FST dapat menghasilkan produk yg dpt dimanfaatkan oleh USTAD sehingga menjdi lbh kolaboratif. (FST-Ridwan)