1.085 Mahasiswa FST Ikuti Webinar Moderasi Beragama

Dalam rangka pembinaan dan penguatan moderasi beragama di lingkungan Fakultas, Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN sunan Gunung Djati Bandung menyelenggarakan kegiatan webinar moderasi beragama dengan menghadirkan Ketua MUI Kota Bandung, Prof. Dr. KH. Miftah Faridl sebagai narasumber pada Sabtu (19/3/2022). Kegiatan dalam rangka pembinaan moderasi beragama ini diikuti dengan antusias oleh 1.085 mahasiswa FST yang mayoritas angkatan 2018 dan 2019.

Dekan FST, Dr. Hasniah Aliah, M.Si. dalam sambutannya menekankan pentingnya moderasi beragama dan peran mahasiswa sebagai agen dari penyebaran moderasi beragama ini.

“Webinar ini dilaksanakan dalam rangka implementasi SK Rektor mengenai kesadaran untuk menumbuhkembangkan moderasi beragama di lingkungan UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Mahasiswa berperan sebagai agen penyebaran moderasi beragama perlu mendapatkan pembinaan dan penguatan moderasi beragama. Insya Allah webinar moderasi beragama ini akan terus kami lakukan di lingkungan FST, baik di tingkat mahasiswa, tenaga kependidikan, maupun dosen”, ucapnya.

Prof. Dr. KH. Miftah Faridl, yang bertindak sebagai narasumber, memaparkan pentingnya moderasi beragama dalam rangka menciptakan keakraban dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Beliau menegaskan bahwa moderasi beragama bukan berarti membenarkan agama lain. Namun, bagaimana sikap kita menghadapi perbedaan yang ada tapi tetap tidak melanggar aqidah.

“Moderasi beragama bukan berarti kita mengikuti agama lain dan bukan juga kita memaksakan orang lain untuk mengikuti agama kita. Dalam A-Qur’an tertulis bahwa tidak ada paksaan dalam agama dan kewajiban manusia hanya untuk menyampaikan. Adanya hidayah terhadap orang lain, itu urusan Allah SWT. Sehingga tugas kita untuk menjaga keakraban ini tanpa melanggar aqidah,” ucap Prof. Miftah.

Mahasiswa yang mengikuti webinar terlihat sangat antusias. Hal ini terbukti dengan banyaknya pertanyaan yang masuk kepada narasumber. Di akhir acara, narasumber memberikan pesan kepada mahasiswa untuk mahasiswa muslim harus menjadi muslim yang unggul dan kompetitif dan juga terus bersemangat dalam beribadah.

Sebelum acara ditutup Wakil Dekan III Dr. Aep Saepuloh, M. Si. menyampaikan penghargaan yang tinggi terhadap narasumber yang telah memberikan ilmu, pencerahan dan motivasi untuk mahasiswa.

“Kegiatan pembinaan ini sangat penting agar pemahaman moderasi beragama di kalangan mahasiswa tidak menyimpang dan semakin cerdas dalam memfilter arus informasi yang semakin massif, karena itu pembinaan ini akan dilaksanakan rutin setidaknya tiap satu semester sekali,” ungkapnya. **(Ira-FST)

Leave a Reply