Fakultas Sains dan Teknologi bekerjasama dengan Rumah Moderasi Beragama UIN Sunan Gunung Djati Bandung menyelenggarakan Seminar Moderasi Beragama pada Rabu, 13 Oktober 2021. Kegiatan ini bertujuan untuk menyamakan persepsi di kalangan dosen mengenai moderasi beragama sekaligus mengoptimalkan peran dosen sebagai agen moderasi beragama. Seminar yang dilaksanakan secara daring ini dihadiri dan dibuka langsung oleh Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung Prof. Dr. H. Mahmud, M.Si.
Seminar Moderasi Beragama Tahun 2021 mengusung tema “Dosen Sebagai Agen Modernisasi Beragama di Indonesia.” Kegiatan ini menghadirkan narasumber tokoh agama nasional Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, M.A yang merupakan Imam Besar Masjid Istiqlal dan Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Sekretaris Rumah Moderasi Beragama UIN SGD Bandung Dr. Wawan Hernawan bertindak sebagai moderator. Acara seminar berlangsung khitmad dan penuh dengan antusias dari peserta. Tidak kurang dari 350 peserta hadir mengikuti seminar ini. Mayoritas peserta berasal dari kalangan dosen yang merupakan target peserta utama dari kegiatan ini. Sebaran asal peserta juga beragam tidak hanya dari internal FST, akan tetapi juga dari fakultas lain dan dari FST dari Universitas Islam Negeri lainnya.
Sesi inti Seminar Moderasi Beragama dimulai dengan pelaporan progres Rumah Beragama UIN SGD Bandung oleh Dr. Wawan Hernawan. Diresmikan pada 26 November 2019, saat ini Rumah Moderasi Beragama UIN SGD Bandung telah berkembang menjadi garda terdepan dalam mengawal dan mengimplementasikan nilai-nilai moderasi beragama di UIN SGD Bandung. Rumah Moderasi Beragama juga telah bersinergi dengan pihak-pihak eksternal dalam berbagai aspek baik penguatan jejaring, riset, maupun pendidikan. Saat ini Rumah Moderasi Beragama sedang berupaya menyelesaikan penyusunan buku saku dan modul sebagai acuan pendidikan moderasi beragama di UIN SGD Bandung.
Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, M.A dalam pemaparannya menyampaikan pentingnya pendidikan moderasi beragama sebagai ujung tombak persatuan dan kesatuan NKRI. Kerukunan dan toleransi antar umat beragama harus dijaga dan radikalisme semaksimal mungkin harus dihindari. Sebagai umat Islam, kita harus memahami secara komprehensif apa itu Islam, Al Quran, dan nilai-nilai Syar’i agar dapat moderat.
Dr. Hasniah Aliah, M.Si selaku Dekan FST menyampaikan bahwa moderasi beragama adalah salah satu program kerja utama rektor sehingga FST senantiasa berupaya mengaplikasikannya dalam kegiatan akademik. Setelah bulan lalu FST memberikan penyamaan persepsi moderasi beragama untuk mahasiswa, saat ini giliran dosen. Beliau berharap agar dosen dapat menjadi agen moderasi bergama dan bekerjasama dengan mahasiswa untuk mewujudkan kerukunan beragama.
Rektor UIN SGD Bandung, Prof. Dr. H. Mahmud, M.Si memberikan aprisiasi atas inisiatif FST dalam menyelenggarakan kegiatan bertema Moderasi Beragama. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan vitalnya peran dosen dan seluruh elemen sivitas akademika PTKI sebagai agen moderasi beragama. Rektor berharap Indonesia dapat menjadi negeri yang aman, tentram, dan nyaman tetapi agama tetap punya eksistensi. Beliau juga menyampaikan bahwa rumah moderasi beragama UIN SGD Bandung tidak hanya diperuntukkan bagi umat Islam, akan tetapi juga umat agama lain karena potensi adanya ketidakmoderatan ada pula di agama lain.* (Isma – FST)