TEMU NASIONAL 11 FORUM PENDIDIKAN TINGGI TEKNIK ELEKTRO INDONESIA (FORTEI) 2017

Gorontalo (21/10) Kegiatan Temu Nasional ke 11 Forum Pendidikan Teknik Elektro Indonesia (FORTEI) tahun 2017 dilaksanakan pada tanggal 18 – 21 di Universitas Negeri Gorontalo, mengangkat tema “Inovasi dan Pengembangan EBT dalam Rangka Akselerasi Elektrifikasi di Indonesia Timur”. Kegiatan ini merupakan kegiatan rutinitas tahunan dengan kegiatan utama antara lain menyelaraskan pendidikan tinggi Teknik Elektro se-Indonesia melingkupi bidang pendidikan, penelitian, dan aplikasi teknologi, mendiskusikan topik-topik nasional terkait keilmuan Teknik Elektro, menyimpulkan, memberi masukan, dan solusi kepada pemerintah serta pemangku kepentingan, meningkatkan kerjasama dan tali silaturrahim antar Institusi, pejabat Program Studi/ Jurusan/Departemen, dan peneliti bidang Teknik Elektro, dan sebagai institusi rujukan mengenai pendidikan tinggi Teknik Elektro.

Dalam Temu Nasional ke 11 menghadirkan beberapa narasumber antara lain :

  1. Kontribusi Meningkatkan Daya Saing Bangsa – M. Sofwan Effendi (LPDP)
  2. Penyelarasan Sertifikat Kompetensi Lulusan – Joko Winarno (PII)
  3. Penyelarasan Sertifikat Kompetensi Lulusan – Andi Unggul Attas (Semen Tonasa)
  4. Disrupsi dan Kompetisi Perguruan Tinggi – Mochamad Ashari (Rektor Tel-U)
  5. Panduan Penyusunan Borang Akreditasi – Suharyanto (UGM)
  6. Workshop Kurikulum Teknik Elektro – Arief Syaichu Rohman (ITB).

Tahun 2017 UIN Sunan Gunung Djati Bandung sebagai perguruan tinggi yang menyelenggarakan Pendidikan Tinggi Teknik Elektro, mengirimkan utusannya untuk hadir dalam kegiatan tersebut, yaitu Ketua Jurusan (Edi Mulyana, MT) dan Dosen (Eki Ahmad Zaki Hamidi, MT), mengingat Jurusan Teknik Elektro UIN Sunan Gunung Djati Bandung adalah anggota aktif FORTEI.

Beberapa kesepakatan yang dihasilkan dari Temu Nasional ke 11 ini antara lain, yakni peningkatan nilai akreditasi dari program studi Teknik Elektro, dari jumlah Prodi S1 Teknik Elektro dengan total 247 Prodi, 23 prodi bernilai A, 122 prodi bernilai B, serta 102 prodi bernilai C, karena dirasa masih banyak prodi Teknik Elektro yang masih bernilai C, maka diupayakan minimal terakreditasi B. Kesepakatan lain adalah dirumuskannya membentuk asosiasi Teknik Elektro dengan nama APTEI (Asosiasi Pakar Teknik Elektro Indonesia) yang akan di matangkan di Temu Nasional 12 dan memutuskan tuan rumah tahun 2018 dan terpilih Universitas Brawijaya Malang.

WhatsApp Image 2017-11-15 at 3.46.57 PM

WhatsApp Image 2017-11-15 at 3.46.58 PM

Leave a Reply