Mochamad Purwanto, Alumni Fisika Peraih Beasiswa Magister di NDHU Taiwan

Salah satu alumni Jurusan Fisika Fakultas Sains dan Teknologi, Mochamad Purwanto, S.Si. berhasil meraih beasiswa studi lanjut magister di National Dong Hwa University (NDHU), Taiwan. Purwanto mendapatkan beasiswa penuh berupa gratis uang kuliah 100% dan uang saku sebesar NTD 30.000/semester pada Jurusan International Master Program of Applied Physics, Department of Physics, NDHU selama 4 semester.

“Saya memilih kampus National Dong Hwa University (NDHU), Taiwan, karena kampus tersebut adalah salah satu kampus terbaik di Taiwan,” tutur Purwanto.

Selain itu, di kampus NDHU juga terdapat program Magister Fisika dengan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar sehingga memudahkan bagi mahasiswa internasional untuk belajar tanpa harus menguasai bahasa Mandarin yang merupakan bahasa resmi Taiwan.

Untuk mendaftar sebagai mahasiswa NDHU dengan beasiswa pada program International Student Scholarship, Purwanto mempersiapkan berkas-berkas persyaratan dan melakukan pendaftaran melalui website kampus NDHU pada link  http://ias.ndhu.edu.tw/intladmission/index/index/applyIntladmissionSn/14. Karena proses seleksi di NDHU hanya berupa seleksi berkas, tanpa tes, Purwanto berusaha mempersiapkan berkas-berkas persyaratannya sebaik dan sebagus mungkin. Adapun berkas yang disiapkan adalah rencana studi (Study Plan), translate Ijazah S1, translate Transkip Nilai S1, translate Sertifikat/Piagam Penghargaan,  autobiography, Curriculum Vitae (CV), TOEFL (lebih di utamakan TOEFL ITP ETS), surat rekomendasi dari dua orang Dosen, Financial Statement (Surat Pernyataan Keuangan), Passport, dan Pas Foto.

Proses yang dilalui Purwanto untuk bisa diterima dan lulus beasiswa NDHU merupakan sebuah perjuangan yang patut diapresiasi. Terutama untuk tes TOEFL ITP ETS yang cukup sulit, Purwanto harus belajar Bahasa Inggris lagi dengan lebih keras. Skor TOEFL minimal untuk mendaftar NDHU adalah 500, lebih tinggi skornya lebih bagus karena skor TOEFL salah satu yang akan menentukan kelulusan.

Alhamdulillah saya meraih skor 610,” ujarnya.

Hal penting lainnya adalah menulis Study Plan dan Autobiography yang tepat dan semenarik mungkin. Untuk Study Plan, Purwanto menuliskan 4 hal, yaitu tentang Academic Background, My Personality, Study Plan in Taiwan, dan Reasons to study in Taiwan. Sedangkan untuk Autobiography, Purwanto menceritakan tentang riwayat hidup singkat dirinya mulai dari kecil sampai sekarang.

“Fokuskan pada prestasi-prestasi yang  kita raih dan jangan menceritakan tentang kesusahan hidup. Bisa dilampirkan Sertifikat/Piagam Penghargaan yang pernah kita capai dan pilih yang terbaik,” ujarnya saat ditanya tentang tips agar bisa lulus.

Surat rekomendasi dari 2 orang Dosen juga menjadi salah satu dokumen yang penting untuk menentukan kelolosan di NDHU. Purwanto sendiri meminta Surat Rekomendasi dari Dr. Hj. Hasniah Aliah, M.Si. dan Dr. Bebeh Wahid Nuryadin, M.Si.

“Saya meminta Surat Rekomendasi dari Dosen saya waktu kuliah S1 Fisika, sekaligus pembimbing penelitian skripsi saya di kelompok keahlian Fisika Material karena beliau yang mengetahui mengenai kemampuan akademis dan aktivitas saya baik di kelas maupun di organisasi selama saya kuliah,” jelasnya.

Purwanto sangat beruntung dan bersyukur bisa mendapatkan beasiswa penuh untuk studi magisternya, karena setiap kampus di Taiwan memberikan beasiswa dengan jenis yang berbeda. Untuk kampus NDHU, ada 3 tipe beasiswa yaitu Type A  Gratis Uang Kuliah dan  Uang Saku (100% Tuition Waiver + Stipend NTD 30,000/semester for Master and Ph.D. ; Type B  Gratis Uang Kuliah saja (100% Tuition Waiver) dan Type C  Bayar Setengah Uang Kuliah (50% Tuition Waiver). Sedangkan untuk biaya tempat tinggal (dormitory), mahasiswa tetap membayar sendiri meski tipe apapun beasiswa yang diterimanya.

So, untuk semua mahasiswa dan alumni FST yang berminat studi lanjut, persiapkan dirimu sekarang!** (Ridwan-FST)

Leave a Reply