Setelah dinyatakan lolos oleh Tim Penilai Internal Pembangunan Zona Integritas (ZI) pada Satuan Kerja calon berpredikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) di lingkungan Kementerian Agama Tahun 2024, Tim Zona Integritas (ZI) Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Sunan Gunung Djati Bandung bergerak cepat untuk menghadapi penilaian dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB). Salah satunya kegiatan yang diprioritaskan adalah mengadakan benchmarking ke Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Brawijaya Malang (24/07/2024).
Kunjungan dari Tim PMPZI FST UIN Bandung dipimpin langsung oleh Ketua Tim ZI yaitu Dr. Ana Widiana, M. Si. Rombongan diterima oleh Ketua Tim ZI yang sekaligus Wakil Dekan II FEB Universitas Brawijaya Dr. Dra. Asfi Manzilati, ME. beserta seluruh Tim ZI FEB UB.
Dalam penjelasannya Dr. Asfi Manzilati menyamapaikan bahwa penunjukkan langsung dari Rektor sebagai Fakultas yang harus maju untuk program PMPZI itu pada tahun 2022. Sedangkan secara resmi diajukan untuk penilaian yaitu pada tahun 2023-2024. “Peran dan komitmen pimpinan adalah hal yang sangat penting dan utama dalam melakukan perubahan untuk membangun Zona Integritas membangun WBK ini”, jelas Dr. Asfi Manzilati.
Sementara itu Dr. Ana Widiana menyampaikan kisah perjuangan FST UIN Bandung sejak penunjukkan pada tahun 2021 oleh Rektor sebagai salah satu dari tiga Fakultas untuk dijadikan pilot project dalam program PMPZI. “Sebagai Perguruan Tinggi di bawah naungan Kementrian Agama, kami mendapatkan penilaian internal dari Inspektorat Jenderal Kementrian Agama dan hal ini tentu berbeda dengan FEB UB yang di bawah Kementrian Pendidikan”, Tegas Dr. Ana Widiana.
Setelah masing-masing Ketua ZI menyampaikan sharing program dan pengalamannya dalam mengikuti program PMPZI, dilanjutkan diskusi oleh masing-masing Tim Area. Salah satu tema yang menarik adalah ketika berbagi pengalaman dalam upaya penyamaan persepsi Program Zona Integritas kepada civitas akademika. Kegiatan ini dinilai banyak memberikan manfaat bai kedua belah pihak sehingga harus terus bersinergi. “Banyak sekali informasi yang sangat bagus yang menginspirasi dari apa yang sudah dilakukan oleh FEB UB ini, diantaranya tentang strategi penyamaan persepsi di antara civitas akademika, strategi pengelolaan webbsite dan media sosial, masalah akuntabilitas, dan lain-lain” Ujar Koordinator Area V ZI FST UIN Bandung Asep Solih Awaludin, M. Si Ketika diminta pendapatnya tentang benchmarking ke FEB UB ini.
Ada pun Tim ZI FST yang mengikuti benchmarking ke FEB UB adalah : Ana Widiana, Asep Solih Awaludin, Yusuf Rohmatulloh, Azwar Mudzakir, Musa’adah, Rahmat Taufiq Mustahiq Akbar, dan Khoerun Nisa Syaja’ah (Azwar-fst).