Ada trend positif dari konversi STAIN/IAIN menuju UIN yang di awali dengan pembukaan program studi umum (non-agama). Trend tersebut dapat dilihat dari peningkatan jumlah program studi bidang sains dan teknologi termasuk pendidikan sains di lingkungan PTKI yang terus tumbuh berkembang. Hal tersebut merupakan potensi dan peluang dalam mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia sehingga dapat berdaya saing di tingkat global.
Namun demikian, wahana yang memfasilitasi tumbuh berkembang aktivitas akademik untuk bidang sains dan teknologi di lingkungan PTKI dalam bentuk kompetisi belum terfasilitasi secara baik dan optimal. Oleh karena itu, PTKI dengan bidang sains dan teknologi yang ada perlu terhimpun untuk memprakarsai ruang kompetisi secara rutin, terstuktur dan sistematis serta integral.
Berdasarkan hal tersebut, Direktorat Pendidikan Tinggi Islam memprakarsai penyelenggaran The 1St Islamic University Science and Technology Competition. Kegiatan tersebut merupakan ajang kompetisi bidang sains dan teknologi di lingkungan PTKI. Keberhasilan kegiatan The 1St Islamic University Science and Technology Competition ke depan akan menajdi ikon kompetisi bidang sains dan teknologi di lingkungan Pendidikan Tinggi Islam Kementerian Agama RI, sekaligus menjadi referensi dan artefak dunia dalam memperkaya proses pendidikan yang berdaya saing.
Untuk mempersiapkan hal tersebut, Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung Dr. H. Opik Taupik Kurahman hadir dan mendorong dengan ikut secara aktif berpartisipasi dalam persiapan penyelenggaran kegiatan tersebut yaitu salah satunya dengan mengikuti rapat penyelenggaran The 1St Islamic University Science and Technology Competition di Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Jl. Lapangan Banteng Barat No.3-4 Jakarta. Rapat diselenggarakan pada hari Selasa, 15 Januari 2019 diikuti oleh perwakilan PTKI dan Direktur Pendidikan Tinggi Islam (DIKTIS) Kemenag RI Prof. Dr. M. Arskal Salim GP beserta jajarannya.