F.Saintek Siap Wujudkan Generasi Qurani

Ikhtiar mencetak generasi qurani dan berakhlak mulia yang dibutuhkan masyarakat, bangsa dan negara.Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Sunan Gunung Djati Bandung menggelar Kuliah Umum bertajuk Meraih Kemuliaan Dunia Akhirat dengan Menjadi Pembelajar AlQuran melalui aplikasi zoom meeting yang disiarkan secara langsung di YouTube FST UIN Bandung, Rabu (16/09/2020).

Prof. Dr. H. Rosihon Anwar, Ma.Ag (Wakil Rektor I), KH. Hery Saparjan Mursi. AlHafizh (Ketua Sekolah Tinggi Pondok Quran), Hj. Lana Salikah, M.IKom. AlHafizh (Direktur Taqiya Belajar Quran), Deden Suparman, MA (Ketua Unit Tilawah, Ibadan dan Tahfizh) tampil menjadi narasumber yang dipandu oleh Dr. Yeti Heryati, S.Ag., M.Pd.

Dekan Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Dr. Hj. Hasniah Aliah, M.Si. menjelaskan motivasi Qurani yang disampaikan dalam kuliah umum hari ini merupakan rangkaian kegiatan Workshop Peningkatan Kompetensi Bimbingan Tilawah FST, yang diselenggarakan oleh Unit Khusus Tilawah, Iibadah dan Tahfizh FST bekerjasama dengan Taqiya_BelajarQuran Yayasan Pondok Quran.

“Kegiatan hari ini adalah kegiatan kedua di mana sivitas FST bekerjasama dengan Yayasan Pondok Quran. Dua tahun lalu, jurusan Fisika FST menjadi pendamping siswa SMP PQBS dalam kegiatan praktikum IPA, dalam skim Pengabdian kepada Masyarakat, dan kali ini Taqiya_BelajarQuran Yayasan PQ menjadi pendamping bagi para dosen FST yang insyaa Allah akan ditugaskan dalam mata kuliah Praktik Tilawah,” tegasnya. 

Dua kegiatan ini menunjukkan bentuk sinergitas rill atas peran FST dan PQ di masyarakat akademis. Semoga kerjasama ini senantiasa membawa manfaat bagi kita semua. Selama ini, kegiatan praktik tilawah, ibadah dan tahfizh adalah kegiatan rutin yang kita selenggarakan sebagai bagian dari mata kuliah khas universitas, dengan bobot 0 sks,” paparnya. 

Dalam beberapa assesmen borang akreditasi, ketiga matakuliah ini sering menjadi pertanyaan dari pihak asesor, karena ini adalah mata kuliah yang jelas materinya ada dan disajikan, namun waktu dan hasil belajarnya tidak mendapatkan perhargaan, “meskipun mendapatkan nilai A, namun tetap saja saat dikalikan dengan 0 sks, maka tidak ada nilai dari kegiatan tersebut. Menjadi dugaan kami, mahasiswa juga melaksanakan kegiatan ini hanya untuk menggugurkan kewajiban agar bisa melanjutkan ke tahap penyelesaain studi, tidak menganggap ini menjadi kebutuhan,” ujarnya. 

Padahal tujuan penyelenggaraannya untuk menjadi distingsi lulusan UIN dari prodi mana saja, menjadi tidak tercapai. Melalui kesempatan ini kami mengususlkan bagaimana kalau untuk ke-3 MK praktik tadi, tidak masuk dalam transkrip nilai mahasiswa melainkan dikeluarkan sertifikat khusus bahwa mahasiswa sudah menyelesaiakan mata kuliah praktik ini dan dicatatkan dalam Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI), seperti halnya sertifikat kemampuan bahasa dan lainnya. “Dengan cara seperti ini, dari SKPI mahasiswa akan tergambar distingsi mahasiswa lulusan UIN Sunan Gunung Djati Bandung,” tandasnya.

Wakil Rektor I, Prof. Dr. H. Rosihon Anwar, M.Ag sangat mengapresiasi iktiar Fakultas Sains dan Teknologi (FST) yang berusaha untuk mencetak generasi qurani  dan berakhlak mulia sebagai distingsi dari lulusan UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Dengan merujuk pada Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 102 Tahun 2019 Tentang Standar Keagamaan Pendidikan Tinggi Kegamaan Islam (SKPTKI). Pada kualifikasi kemampuan keterampilan, lulusan  PTKI  memiliki kemampuan keterampilan keagamaan Islam secara  umum  yang ada di masyarakat yaitu baca dan tulis Al-Qur’an, berbahasa Arab, mengamalkan ibadah, seni islami, berdakwah,  kepemimpinan (leadership) yang memadai, bekerjasama dengan berbagai pihak, penyelesaian masalah-masalah kehidupan.

“Memastikan bahwa setiap mahasiswa itu harus memiliki kemampuan BTQ yang bagusnya, bukan saja membaca, tapi menulis dan memiliki kemampuan dalam menguasai teori-teori dasar. Praktikum BTQ atau tilawah ini sesungguhnya bukan hanya prasyarat untuk mengikuti ujian komprehensif, tapi kita juga melaksanakan regulasi pemerintah dalam hal ini edaran Dirjen,” jelasnya.

Ikhtiar mencetak generasi Qurani harus terus dilakukan dengan berbagai pihak. “Tentu harus ada metode-metode efektif, praktis dan bekerja sama dengan pusat studi Al-Quran baik yang ada di dalam dan luar kampus,” paparnya.

Bagi KH. Hery cara mencetak generasi unggul harus dimulai dari bacaan Quran. Imam Al-Jazari menyatakan, pertama, membaca dengan tajwid adalah keharusan yang wajib; kedua, Barang siapa tidak membaca dengan tajwid maka ia berdosa; ketiga, Karena dengan tajwid-lah Allah menurunkan Al-Qur’an; keempat, Al-Qur’an diriwayatkan sampai kepada kita dengan tajwid.

Mengajar Al-Quran sebagai profesi para Nabi, seperti dalam Quran Surat Yusuf Ayat 108, Katakanlah Hai Muhammad “Inilah jalan (agama)ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik”. 

Dari ‘Abdullah bin Mas’ud Rasul bersabda, “Tidak boleh hasad (ghibtoh) kecuali pada dua orang, yaitu orang yang Allah anugerahkan padanya harta lalu ia infakkan pada jalan kebaikan dan orang yang Allah beri karunia ilmu (Al Qur’an dan As Sunnah), ia menunaikan dan mengajarkannya.”

Tujuan menjadikan rumah sebagai pesantren Al-Quran; pertama, Terwujudnya barisan generasi unggul; kedua, Mendukung dan memelopori tegaknya nilai-nilai kebenaran; ketiga, Mampu menghadapi tantangan dengan syi’ar Al-Quran; keempat, Menjadi batu bata yang baik dalam bangunan masyarakat.

Workshop Peningkatan Kompetensi Bimbingan Tilawah FST UIN Sunan Gunung Djati Bandung ini dilakukan selama 3 hari dari tanggal 16-18 September 2020 yang diikuti oleh 40 peserta***Harry

news-2811

yakinjp


sabung ayam online

yakinjp

yakinjp

yakinjp

rtp yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

judi bola online

slot thailand

yakinjp

yakinjp

3001

3002

3003

3004

3005

3006

3007

3008

3009

3010

3096

3097

3098

3099

3100

3101

3102

3103

3104

3105

4000

4001

4002

4003

4004

4005

4006

4007

4008

4009

4010

4011

4012

4013

4014

4015

4016

4017

4018

4019

3026

3027

3028

3029

3030

3031

3032

3033

3034

3035

3106

3107

3108

3109

3110

3111

3112

3113

3114

3115

4020

4021

4022

4023

4024

4025

4026

4027

4028

4029

4030

4031

4032

4033

4034

4035

4036

4037

4038

4039

3036

3037

3038

3039

3040

3041

3042

3043

3044

3045

3116

3117

3118

3119

3120

3121

3122

3123

3124

3125

4040

4041

4042

4043

4044

4045

4046

4047

4048

4049

4050

4051

4052

4053

4054

4055

4056

4057

4058

4059

3126

3127

3128

3129

3130

3131

3132

3133

3134

3135

3056

3057

3058

3059

3060

3061

3062

3063

3064

3065

3136

3137

3138

3139

3140

3141

3142

3143

3144

3145

4060

4061

4062

4063

4064

4065

4066

4067

4068

4069

4070

4071

4072

4073

4074

4075

4076

4077

4078

4079

3071

3072

3073

3074

3075

3136

3137

3138

3139

3140

3141

3142

3143

3144

3145

4080

4081

4082

4083

4084

4085

4086

4087

4088

4089

4090

4091

4092

4093

4094

4095

4096

4097

4098

4099

3076

3077

3078

3079

3080

3081

3082

3083

3084

3085

4100

4101

4102

4103

4104

4105

4106

4107

4108

4109

4110

4111

4112

4113

4114

4115

4116

4117

4118

4119

3086

3087

3088

3089

3090

3091

3092

3093

3094

3095

4120

4121

4122

4123

4124

4125

4126

4127

4128

4129

4130

4131

4132

4133

4134

4135

4136

4137

4138

4139

news-2811